
Menjaga Merapi
Menjaga
Merapi
Oleh
Nita Retmawasari, S.Pd
Melihat
lingkungan dan kondisi tempat tinggal kita dekat dengan Gunung Merapi, gunung aktif
dengan ketinggian 2930 m, Kita bagaikan ada dalam dua sisi, pertama kita
dihadapkan kepada sumber daya alam pasir dan batu yang begitu berlimpah yang
mampu terus menerus kita gali, dan yang kedua kita seakan dituntut harus selalu bersiaga karena Merapi yang tak
pernah lelah menunjukkan keaktifannya.
Banyak
dari kita hidup dari pasir dan hasil tambang disana. Kita ambil bahkan kita
kuras sumber dayanya. Tapi terpikirkah dalam benak kalian apa akibat jangka
panjang yang terjadi pada kita. Ingatkah apa yang terjadi 10 tahun yang lalu
tepatnya 26 Oktober 2010, kita harus merelakan banyak sekali harta benda dan
bahkan nyawa. Tercatat saat itu korban sebanyak 277 nyawa melayang. 40 ribu
orang harus mengungsi, dan 1548 ternak mati dan masih tak terhitung kerugian
materiil yang lainya.
Memang
benar bahwa bencana alam adalah hal yang tidak akan mampu kita tunda. Tetapi
dengan menjaganya kita mampu meminimalkan resiko. Kita bisa menjaganya dengan
mengendalikan ambisi kita. Kita kurangi aktifitas berlebihan yang mampu merusak
tanah, alam dan lingkungannya. dengan begitu kita akan tetap damai dan aman
tinggal di sampingnya.